Keterbukaan Informasi Perjanjian Fasilitas Pinjaman USD
Pada tanggal 22 Juli 2022, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi sebesar US$ 90.000.000. Pinjaman sindikasi oleh lima (5) bank dan lembaga keuangan di Indonesia yakni PT Bank Permata Tbk, Indonesia Eximbank, PT Bank Mandiri (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Bank Jtrust Tbk. Pinjaman ini akan digunakan untuk pembayaran utang dalam mata uang Dollar Amerika Serikat yang sudah ada dan mendanai pengembangan Kawasan Data Center di Kawasan Industri MM2100 Bekasi yang dimiliki BEST.
Fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 6,5 tahun ini dipimpin oleh Bank Permata sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner bersama dengan Bank Mandiri dan Indonesia Eximbank. Bertindak sebagai Agen Fasilitas dan Account Bank adalah Bank Permata sementara Bank Mandiri sebagai Agen Jaminan.
Direktur Utama BEST, Yoshihiro Kobi, mengungkapkan bahwa pinjaman ini merupakan bukti kepercayaan bank-bank terkemuka di Indonesia atas bisnis kawasan industri BEST. Pinjaman ini akan memperkuat struktur permodalan Perusahaan dan akan mendukung pengembangan bisnis BEST ke depan. Walaupun selama dua tahun terkendala pandemi Covid-19. Pada semester pertama tahun 2022 telah meraih 9 hektar marketing sales. Yoshihiro Kobi, pada kesempatan yang sama, juga menyampaikan bahwa ia optimis atas pencapaian target Perusahaan sebesar 20 hektar di tahun 2022 ini.
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk merupakan perusahaan pengembang dan pengelola Kawasan Industri MM2100 di Bekasi. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Perusahaan terus melakukan pengembangan yang berkelanjutan dengan menyediakan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta fasilitas untuk memenuhi kebutuhan manufaktur maupun industri lainnya seperti logistik dan data center. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis kawasan industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kawasan Industri MM2100 saat ini telah dipercaya sebagai tempat beroperasi bagi lebih dari 350 perusahaan nasional dan multinasional.